Kita sudah dilimpahkan rahmatnya untuk kehidupan ini. Tapi kita kurang mensukurinya. Kita sudah diberi tunjangan hidup dengan umur dan kesehatan gratis. Tapi, kita kemanakan saja itu? Kita sudah ditakdirkan baik tapi kurang bersyukur, lalu bagaimana seandainya kita diberi musibah?

Tidakkah kita melihat orang lain yang lebih melarat dari pada kita? Banyak saudara-saudara kita disana yang melarat tapi mereka tetap berusaha dan tidak mengeluh seperti keluhan kita.

Kok kita selama ini menyalahkan Tuhan, seakan Tuhan punya salah pada kita! Sudah diberi takdir yang amat baik oleh Tuhan masih saja mengeluhkanya. Tidak bisakah kita sebentar saja merenungkan kebaikan tuhan selama ini, apakah kita tidak ada waktu sedikitpun untuk bertafakkur  atas apa yang Allah tetapkan kepada diri kita?

Tidakkah kita melihat orang-orang yang di bawah, yang lebih melarat ketimbang diri kita. Berbuatlah sesuatu pasti Allah akan memberikan jalan keluarnya, pasti. Jangan ragu untuk berbuat dan berusaha. Hanya dengan usaha manusia Allah akan mendatangkan pertolongannya. Cukuplah Allah bagi kita

وَمَنْ يَتَّقِ اللهَ يَجْعَلُ لَهُ مَخْرَجًا 2 وَيَرْزُقُهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبْ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللِه فَهُوَحَسْبُهُ إِنَّ اللهَ بَالِغُ اَمْرِهِ قَدْجَعَلَ اللهُ لِكُلِّ شَئٍ قَدِيْرًا

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan dia memberikan rizki dari arah yang disangka-sangka dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksankana urusannya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”

#Uun Indit Pundi Arsih asal Serang Banten kelas IV muallimin.