Hiduplah dengan realita.
Jangan hidup dengan drama.
Atau kamu akan terluka.
Sebab skenario palsu yang kau cipta.
Tak perlu menjadi mereka.
Untuk terlihat lebih punya.
Tak perlu memaksa ada.
Jika nyatanya tidak ada.
Tak perlu memandang indahnya kehidupan mereka.
Jika hanya menimbulkan sifat iri dan membuatmu terluka.
Jangan terlalu terobsesi dengan orang yang serba punya.
Sebab islam pun mengajarkan kita untuk melihat orag yang lebih rendah dari kita.
انظروا الي من هو اسفل منكم ولا تنظروا الى من هو فوقكم فهو اجدر ان لا تزدروا نعمة الله عليكم
“Lihatlah kepada siapa orang yang lebih rendah dari kalian dan janganlah melihat kepada orang yang lebih tinggi dari kalian karna hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.”
Mahfudzot di atas sudah jelas, bahwa kita terbiasa melihat orang yang lebih waw, lebih kaya, lebih cakep, dari kita, sifat iri dan ketidak bersyukuran akan timbul di hati kita.
Hidup ini hanya sementara
Kelak akan kembali pada sang pencipta
Karna semua yang kita punya adalah titipan darinya
Maka bersikaplah sederhana
Tanpa mengada-ngada dan memaksa ada
Jika menginginkan untuk ada
Sahabat!
Dan lakukanlah apa yang kamu bisa
Syukurilah apa yang ada
Karna bersyukur adalah kunci bahagia
Maka belajarlah dari mereka yang serba ada tentang bagaimana cara mendapatkannya setuju atau tidak?
Bahwa harta terbesar adalah kesederhanaan yang kita miliki
“Jarang orang mengakui
Bahwa kesadaran adalah
Kekayaan terbesar di dunia ini
Suatu karunia Allah
Dan yang terpenting di atas segala-galanya
Ialah keberaniannya, kesederhanaanya
Adalah kejujuran keberanian
Adalah ketulusan” (Pramoedya ananta toer)
#Ustadah Sholeha, asal Serang Banten salah satu Guru di Al-Hidayah Al-Mumtazah