MEMBANGUN PERADABAN ISLAM YANG UNGGUL

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Ilahi atas segala limpahan nikmat dan rahmatNya bagi kehidupan makhluk-Nya diatas bumi ini. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah SAW yang telah meletakan asas bangunan peradaban Islam yang  membawa rahmatan lil alamin.

Para pembaca yang budiman, untuk membangun suatu  peradaban yang unggul di masa depan  maka kita harus memulainya saat ini juga. Pada abad pertengahan, peradaban Islam medominasi 3,4 dunia, namun lambat laun umat Islam mengalami kemunduran hingga saat ini. Ada banyak penyebabnya namun yang sangat essensial  adalah umat Islam telah meninggalkan petunjuk Al-Quran dan ajaran Rasulnya SAW. Untuk membangun kembali suatu peradaban Islam yang unggul,maka tidak bisa tidak, kita harus kembali pada Al-Qur’an dan sunnah Rasul SAW  

Agama Islam sebagai sistem nilai menjadi pokok kekuatan sebab timbulnya sebuah kebudayaan yang  dinamakan peradaban Islam. Secara lebih spesifik, peradaban Islam dapat dimaknai sebagai bagian-bagian dari unsur-unsur yang halus dan indah seperti sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan   kompleks. Atas Dasar  itu, Peradaban Islam adalah segala sesuatu yang merupakan daya cipta, rasa dan karsa, terutama seperti yang disebut di atas, yang pernah dihasilkan oleh umat Islam dalam kurun sejarah. Dapat dikatakan pula bahwa sejarah peradaban Islam merupakan nilai-nilai konkret yang ada dalam sejarah Islam.

Menurut ahli antropologi, De Haan, Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. Jadi, peradaban adalah semua bidang kehidupan untuk kegunaan praktis. Dalam khazanah pemikiran Islam, yang dianggap sebagai sumber-sumber pemikiran dan peradaban adalah kitab suci Al-quran dan Hadits. Keduanya dinilai sebagai sumber yang memiliki otoritas yang komprehensif dan universal. Sekalipun dalam dinamika penggunaannya sumber Al-quran dan hadits mengalami pelebaran ruang dengan munculnya ijma’ dan pemikiran para Ulama, namun kedua sumber tersebut tetap memiliki peran strategis bagi umat Islam. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang menyampaikan, bahwa kedua pusaka tersebut merupakan warisan yang tidak ternilai harganya. Ajaran Islam menuntut pemeluknya untuk menyerahkan diri secara total kepada yang Maha Kuasa, agar bisa mendapatkana kesejahteraan, ketentraman, damai, dan bahagia. Maka tidak heran bila seorang muslim adalah orang yang benar-benar menyerahkan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa dalam melakukan hal-hal positif dan meninggalkan hal-hal negatif sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Allah SWT.

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT melalui utusan-Nya Nabi Muhammad SAW yang ajaran-ajarannya terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Sunnah untuk dijadikan pedoman bagi umat manusia agar mendapat kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Peradaban yang disandingkan dengan  Islam adalah suatu peradaban yang mempunyai kerangka pedoman berdasarkan wahyu yang dituturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang ajarannya terhimpun dalam Al-Qur’an dan sunnah,yang seiring berkembangannya  zaman melahirkan gagasan-gagasan dan pemikiran Islam. Secara tradisional jalur pemikiran yang mendorong gerak peradaban Islam adalah di bidang fiqih (hukum), tauhid (teologi) dan tasawuf (mistisme).

Kunci untuk membangun Peradaban Islam yang unggul adalah dunia pendidikan pesantren,karena pesantrenlah yang mewarisi tradisi keilmuan Islam. Pondok-pondok pesantren masih tetap eksis keberadaannya sampai saat ini bahkan lebih berkembang seiring perkemangan zaman. Hendaknya setiap masyarakat muslim untuk ikut mengambil peran dalam upaya membangun kembali peradaban Islam yang unggul yaitu dengan menghidupkan nuansa Islam di dalam rumah tangga masing-masing. Sehingga harapan kita untuk membangun peradaban Islam yang unggul,benar-benar terwujud. Amien.

#Ust.Akrom Al Waritsin,S. Pd. I, salah satu Guru di Al-Hidayah Al-Mumtazah

Subscribe Subscribe